KangHusains- Baru-baru ini muncul informasi bahwa ARD versi 2.0 akan diluncurkan pada waktu dekat ini. Informasi ini masif disebarkan melalui berbagai grup chatting baik Whatsapp maupun Telegram. Namun informasi secara resminya masih menunggu dari Kementerian Agama Kabupaten/Kota masing-masing.
Keberadaan ARD saat ini masih banyak menuai kritik dari guru-guru madrasah. Setelah diluncurkan aplikasi ARD pada tahun 2018 yang lalu, nampaknya penggunaan aplikasi ini masih banyak yang mengeluhkan kinerjanya. Pasalnya, banyak sekali bug atau error yang terjadi pada saat mengerjakan aplikasi tersebut.
Berbagai Pathcing (perbaikan, Red.) yang diberikan pun 'seolah' tidak begitu membantu dalam mengerjakan aplikasi yang satu ini. Kebanyakan dari mereka menyayangkan aplikasi sekelas nasional masih banyak yang error dan seolah terkesan 'dipaksakan' dalam penggunaannya.
Namun, terlepas dari tanggapan tersebut, madrasah sudah selangkah lebih maju dalam memanfaatkan teknologi dibanding sekolah yang lain. Hal ini justru harus ditanggapi positif dalam rangka memajukan sumber daya manusia yang unggul.
Baca juga: [ARD Madrasahku] Aplikasi Raport Digital berbasis Web dari Kemenag
ARD Versi 2.0
Sistem ARD yang terbaru pada semester genap ini agaknya sangat berbeda dengan versi sebelumnya. ARD pada versi 2.0 ini menggunakan VDI (Virtual Desktop Infrastructure) atau Infrastruktur Dekstop Virtual. Sistem ini merupakan konsep pemisahan antara PC Desktop pribadi dan Server pada proses pemanfaatannya.
Sistem VDI menjalakan 3 (tiga) macam aplikasi secara bersamaan dalam satu apilkasi, yakni Virtual Machine, Citrix, dan MicrosoftApps. Hal ini bertujuan untuk mempermudah mengelola arus data ke server.
Konsep VDI sendiri sudah dipakai pada sistem UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer) pada tingkat MTs maupun MA. Sistem ini memerlukan sinkronisasi antara PC client yang sudah terinstall ARD versi 2.0 ke server pusat VDI.
Perangakat Minimum (System Requirement)
Dengan adanya sistem VDI ini sangat membantu bagi madrasah dalam menyediakan infrastruktur untuk mengakses ARD. Spesifikasi komputer yang dibutuhkan pun cukup terjangkau dalam segi biaya.
Untuk dapat mengakses ARD versi 2.0 cukup menyediakan komputer dengan spesifikasi sebagai berikut :
- Prosesor Dual Core
- Ram 2GB
- Harus terkoneksi ke jaringan internet baik via LAN / Wifi / Mifi
- Sudah terinstall Browser (peramban). Direkomendasikan Google Chrome
Bagi sobat sains yang ingin mempelajari terlebih dahulu tentang cara menjalankan ARD versi 2.0 dapat klik DISINI.
Nah, demikian informasi tentang ARD versi 2.0, jika sobat sains dirasa masih ada kurang atau mau menambah informasi silahkan isi dikolom komentar ya. Terima Kasih
0 Comments